Cara membuat bootable flashdisk itu tentunya harus diketahui oleh seorang teknisi komputer apabila suatu saat harus menginstall ulang. Dengan memiliki installer sistem operasi yang siap di-install kapan saja bukankah membuat kita jadi tambah pede kan?.
Yah, setidaknya itu yang saya rasakan. Kalau dulu saya pernah menerapkannya dengan menggunakan progam ke-tiga (seperti Rufus dan Narco Win USB). Kali ini saya akan membahasnya dengan menggunakan program bawaan Windows, yaitu Diskpart.
Diskpart adalah program bawaan Windows yang berfungsi sebagai pengelola hardisk. Seperti pengaturan partisi, mengubah letter (huruf) suatu partisi (misalnya partisi D, dirubah jadi Z), dll. Miriplah dengan Computer Management (klik kanan This PC > Manage).
Yah, setidaknya itu yang saya rasakan. Kalau dulu saya pernah menerapkannya dengan menggunakan progam ke-tiga (seperti Rufus dan Narco Win USB). Kali ini saya akan membahasnya dengan menggunakan program bawaan Windows, yaitu Diskpart.
Diskpart adalah program bawaan Windows yang berfungsi sebagai pengelola hardisk. Seperti pengaturan partisi, mengubah letter (huruf) suatu partisi (misalnya partisi D, dirubah jadi Z), dll. Miriplah dengan Computer Management (klik kanan This PC > Manage).
Hanya saja Diskpart menggunakan baris perintah untuk pengoperasiannya, sedangkan Computer Management kan anda tinggal klik ini-itu. Kelebihan dari diskpart, tentu saja yang akan menjadi pembahasan kita kali ini. Yaitu kemampuannya untuk membuat bootable flashdisk.
Diskpart bisa kamu jalankan dengan double click di C:\Windows\System32 atau yang termudah tinggal dipanggil saja dari menu Run (tekan tombol Windows + R, ketik diskpart).
Dan beginilah tampilan superstar kita...
A. Cara Membuat Bootable Flashdisk.
Diskpart bisa kamu jalankan dengan double click di C:\Windows\System32 atau yang termudah tinggal dipanggil saja dari menu Run (tekan tombol Windows + R, ketik diskpart).
Mengetikkan Diskpart pada Menu Run |
Dan beginilah tampilan superstar kita...
Tampilan Diskpart |
A. Cara Membuat Bootable Flashdisk.
Jika anda sudah membuka diskpart, tinggal colokkan flashdisk yang ingin dijadikan bootable. Saran saya, jika untuk menginstal sistem operasi, gunakan yang minimal 4gb. Setelah flashdisk terbaca:
B. Membuat Bootable Windows di Flashdisk.
Setelah selesai dengan diskpart, tidak perlu cabut dulu flahsdisknya. Biasanya installer Windows, terkompress dalam file iso. Anda extract keluar semua dulu dengan winrar.
Jika sudah, tinggal anda copy paste ke flashdisk semua konten yang sudah ter-extract.
Mudah kan?. Tapi terkadang biar saya tidak lupa, kalau memformat flashdisk selalu menggunakan cara ini. Hahaha...malah jadi lama ya. Ok. Semoga artikel ini mencerahkan...
- Ketikkan perintah List Disk pada diskpart.
List Disk
Pada contoh saya, terlihat ada 2 disk yang terdeteksi. Yaitu hardisk komputer (disk 0) dan flashdisk 8Gb (disk 1). - Ketikkan perintah Select disk 1 (awas lho jangan sampai salah nomor disk ya...)
- Ketik lagi Clean. Gunanya untuk menghapus semua informasi dalam disk.
- Setelah itu, ketik Create Partition Primary. Perintah ini akan membuat partisi baru disk.
- Ketikkan Active untuk menandakan partisi yang dipilih sudah aktif.
- Setelah itu tinggal diformat deh. Perintahnya adalah Format fs= ntfs label= W10 quick.
Format Flashdisk
Keterangan:- FS adalah file system. Jika flashdisk untuk menginstall ulang, gunakan NTFS.
- Label adalah penamaan pada flashdisk. Sifatnya optional. Boleh diketikkan, boleh juga tidak.
- Perintah Quick agar mem-format dalam modus cepat.
B. Membuat Bootable Windows di Flashdisk.
Setelah selesai dengan diskpart, tidak perlu cabut dulu flahsdisknya. Biasanya installer Windows, terkompress dalam file iso. Anda extract keluar semua dulu dengan winrar.
Jika sudah, tinggal anda copy paste ke flashdisk semua konten yang sudah ter-extract.
Mudah kan?. Tapi terkadang biar saya tidak lupa, kalau memformat flashdisk selalu menggunakan cara ini. Hahaha...malah jadi lama ya. Ok. Semoga artikel ini mencerahkan...