Biarpun saat ini orang ramai dan mudah bergaul di media sosial, manusia tentu harus lebih sering berinteraksi langsung daripada hanya memelototi monitor gadgetnya. Pastinya ada saat-saat dimana seseorang harus memperkenalkan diri secara formal dan memberikan kartu namanya kepada orang lain.
Bayangkan jika anda adalah orang yang menjual jasa dan saat calon klien anda meminta alamat, no. telp dsb, anda yang tidak memiliki kartu nama langsung mencari sobekan kertas untuk menulis data diri anda. Merepotkan atau memalukan?
Sebaiknya persiapkan diri anda dengan kartu nama anda sendiri. Nah, pada postingan kali ini, beberapa tips akan dibahas tentang kartu nama.
Sebuah kartu nama harus mudah diingat oleh orang yang memegangnya. Desain yang terlalu rumit, akan mudah dilupakan orang. Mungkin dari segi desain terlihat bagus. Tapi dari segi penyampaian informasinya yang tidak bagus.
Karenanya, jika anda ingin membuat kartu nama, harus memperhatikan beberapa hal berikut.
- Kekuatan Garis & Shape.
Suatu desain tidak selalu bergantung dari gambar yang dipakai. Salah satu yang menentukan adalah garis dan bentuk/shape yang dipakai. Permainan garis yang kuat tentunya akan lebih menarik perhatian. Garis adalah sebuah shape sederhana yang terdiri dari 2 titik yang terhubung dan dapat dimodifikasi dari bentuk, ukuran dan warna.
Sedangkan shape adalah garis yang kedua ujungnya bertemu di 1 titik. Dengan mengatur komposisi keduanya dalam sebuah desain, tentunya desain anda akan menjadi lebih menarik.
- Tipografi.
Selain garis & shape, tipografi turut menentukan bagus tidaknya sebuah desain. Tipografi secara sederhana adalah pemilihan dan penggunaan jenis huruf tertentu dalam sebuah desain.
Pemilihan dan penggunaan jenis font yang rumit tentunya akan menyulitkan tersampaikannya informasi dalam sebuah desain.
Hindari bentuk font yang tipis apalagi jika ukurannya kecil, maka hasil cetaknya nanti malah tidak jelas terbaca.
Font seperti Times New Roman biasanya dipakai untuk menyampaikan informasi dalam bentuk artikel. Jika ingin menonjolkan kata-kata khusus seperti judul, sebaiknya menggunakan jenis font yang lebih gemuk, seperti arial atau impact misalnya. Selebihnya, anda dapat memainkan ukuran, warna dan peletakan font agar desain anda menjadi lebih baik.
- Kontent (Isi)
Dalam suatu kartu nama, sajikan informasi yang diperlukan saja. Berikan alamat dan nomor telpon yang jelas.
Jika anda adalah orang yang menjual jasa atau barang, sebaiknya pakai 2 sisi kartu nama untuk menyampaikan informasi.
Hal tersebut untuk mengurangi kerumitan konten dalam 1 sisi. Misalnya bagian depan untuk informasi anda, seperti nama, profesi, alamat, email dan nomor telpon. Sisi belakangnya bisa dipakai untuk menyampaikan produk yang dijual.
- Simple
Komposisi dalam suatu desain harus diperhatikan agar jangan terlalu padat sehingga menyulitkan orang dalam menyerap informasi yang disajikan.
Jangan menggunakan gambar terlalu banyak dan berwarna-warni. Peletakan objek juga harus ditata sedemikian rupa agar memudahkan dalam melihat informasi.
Hindari pula memakai gambar bitmap foto terlalu banyak. Selain akan menambah besar ukuran file, hal ini juga akan mengurangi fokus orang kepada informasinya.
- Ukuran Kartu Nama
Tidak ada standar baku seberapa besar ukuran kartu nama. Namun Kebanyakan kartu nama didesain dengan ukuran 9x5,5 cm. Bentuknya bisa portrait (berdiri) dan landscape (mendatar). Desain portrait terkesan sempit dibanding yang landscape.
Tapi biasanya orang akan langsung tertarik dengan desain potrait daripada landscape yang cenderung monoton.
- Jangan Remehkan Kartu Nama
Sebaiknya kita mendesain dan mencetak kartu nama dengan kualitas yang bagus tapi bukan berarti harus mahal. Jangan asal-asal saja.
Pepatah "Don't judge a book by its cover" tidak berlaku jika anda mendesain kartu nama. Karena dengan kartu nama yang baik dan menarik, orang lain pastinya akan memiliki kesan pertama yang baik tentang anda. Dengan begitu, maka akan membuka peluang bagi anda karena anda akan diperhitungkan.
- Saat Mendesain Kartu Nama
Untuk urusan desain, jika gambar bitmap, sebaiknya pakai yang beresolusi tinggi. setidaknya 300 dpi. Resolusi tersebut untuk menghindarkan gambar yang anda cetak jadi blur dan tidak jelas. Setelah desain, tinggal dicetak dengan kertas yang mempunyai kualitas yang baik.
- Pemilihan Kertas
Jika anda mencetak di percetakan yang memakai printer laser, bisa saja anda meminta kertas yang agak tebal atau berstektur.
Tetapi jika anda mencetak dengan printer inkjet biasa di rumah misalnya, maka kertas jenis tersebut biasanya akan sulit masuk dan harus agak ditekan. Terkadang malah menabrak head printer yang kalau terlalu sering malah akan merusak printer.
Sebaiknya pilih kertas dengan berat tidak kurang dari 180 gr.
Dari pengalaman saya, biasanya kartu nama memakai kertas artpaper 210 gr.
Nah, itu tadi beberapa hal yang harus anda perhatikan sebelum, ketika dan sesudah mendesain kartu nama sendiri. Untuk bahan belajar dan contoh, saya sediakan link download untuk template kartu nama. Template-template tersebut disave dengan
Coreldraw X3 dan masih bisa diedit ulang. Semoga memberi manfaat..
